Gempa bumi adalah peristiwa alam yang terus terjadi sejak jaman prasejarah-ketika manusia belum tercipta, hingga kini. Kemunculannya umumnya membawa derita bagi manusia seiring semakin banyaknya properti dan benda-benda yang dihasilkan.
Berkat teknologi, kini gempa bumi pun bisa dimitigasikan, bahkan diprediksi ke munculannya. Benarkah ?
Jawaban mengenai pertanyaan ini bisa diperoleh nanti melalui Conference of the Earth and Space Science, Kamis (7/1/10) di Kampus ITB Bandung. Pakar seismolog asal Universitas Kyoto Jepang, Prof. Jim Mori akan menyampaikan pidato berjudul Can We Predict the Next Great Earthquake? Kamis pukul 11.00 WIB.
Masih menyangkut upaya mitigasi dan prediksi gempa bumi, sesi selanjutnya akan menampilkan pakar seismolog ITB Prof. Sri Widiyantoro yang membawakan materi mengenai ilmu tomografi (bedah kerak bumi) untuk upaya mitigasi gempa di Indonesia dan dunia.
Menurut Sri Widiyant oro, dalam jumpa pers Rabu (6/1), saat ini sebetulnya belum ada teknologi yang mampu memprediksi secara presisi mengenai kapan dan di mana akan terjadi gempa. P enelitian yang ada hanya bisa mampu memprakirakan potensi besaran dan di mana gempa bakal terjadi. Jadi, belum bisa diperoleh presisi waktunya.
"Makanya, saya lebih suka menyebut mitigasi, ketimbang memprediksi. Tetapi, kolega saya, Jim Mori nantinya akan membeberkan sejauhmana tingkat usahanya untuk dekat ke sana," tuturnya kemudian.
Sumber:KOMPAS.com
0 komentar:
Post a Comment